MANFAAT
Beberapa
kegunaan Ilmu / Rajah Kalacakra dalam dunia keilmuan ghaib dalam negeri yang
dikatakan orang pada zaman sekarang adalah untuk :
- Menangkal segala serangan ilmu ghaib.
- Menaklukan gangguan mahluk halus Jin, Gondoruwo/hantu raya, dsb.
- Menjauhkan diri dari segala perbuatan buruk dan kejahatan.
- Membalik niat jahat orang lain agar menjadi niat yang baik.
- Menundukkan amarah musuh, dendam dan iri hati.
- Membuat pagaran ghaib rumah, kedai, dll.
- Menolak segala bala (karma buruk), baik yang akibatkan oleh orang lain ataupun akibat dari perbuatan sendiri.
- Menjauhkan segala kesialan dan membalik hal-hal buruk menjadi baik.
Untuk
Diri Peribadi :
Kewibawaan/gagah
(jangan sombong), digeruni, pancaran mata tajam , daya cinta-kasih besar
(mengakibatkan patah hati orang), dikenal di alam jin, mempunyai daya fikir ke
depan jauh dari fikiran orang biasa kerana kepekaan insting-nalurinya
(waskita), kata-katanya sudah merupakan ilmu (hati-hati dalam bercakap yang
mengarah pada hal-hal yang bersifat tidak baik, merugikan,menyakitkan, mulutnya
sudah malati/ masin mulut, apa yang dikatakan sering kali menjadi
keyataan),Jarang sakit kecuali sakit yang memang menyebabkan kematian… taqdir Allah
SWT,Meneutralkan ilmu yang bersifat angkara murka/kesombongan, Menghapuskan
sihir, ilmu hitam. Beladiri secara ghaib.Untuk kerezekian, pelarisan,
pengasihan.
Untuk Orang lain :
Mampu mengubati penyakit jasmani/rohani,dan masih banyak lagi kelebihan dari orang yang
sudah memiliki ilmu Kala Cakra ini.(Kalau sudah tahu tekniknya, penerapannya segala macam persoalan boleh dicuba
dengan dengan ilmu Kala-Cakra). Insya Allah. Apa tekniknya itu?
Cara penggunaannya?CUKUP dengan niat…..Ia automatik….Terpulang
kepada anda.Cukup niatkan fikiran anda,
daya cipta anda dengan maksud yang anda inginkan
Kerana
bersifat ilmu ghaib, amalan itu hanya akan bekerja dengan baik pada orang-orang
yang telah menerima pembai’atan ilmunya (diijazahkan) atau yang telah menerima
transfer energi dan yang mempunyai kekuatan sugesti pada amalannya. Cara
menurunkan / mengijazahkan ilmu rajah kalacakra juga dapat dilakukan dengan
cara menuliskan rajah ghaib atau rajah energi di dada seseorang. Tetapi bagi
yang ingin belajar sendiri, belajar jarak jauh, dan belum mendapatkan pembaiatan
ilmunya, atau belum menerima transfer energi, dengan usahanya sendiri membaca /
mewirid amalan itu mungkin tidak akan banyak berguna. Sekalipun ada keghaiban
setelah membacanya, biasanya tidak besar kekuatannya.Bahkan cenderung sesat
atau mengalami kesulitan dalam mengamalkannya.
Keghaiban
dari ilmu ghaib berasal dari kekuatan sugesti amalan-amalan,
doa dan mantra, atau kekuatan kegaiban dari kekuatan ilmunya saja, bukan dari
kekuatan kebatinannya, dan tidak didasarkan pada olah batin / sukma.
Dengan demikian pada saat mengamalkan ilmu di atas, seseorang harus hafal
dengan bacaan mantra / amalan ilmunya, dan keberhasilannya sangat bergantung
pada pemberian / transfer energi, sehingga pengamal ilmu ghaib dan ilmu haq
akan banyak bergantung kepada guru yang memberi ilmu.
Rajahan
/ asma'an kalacakra itu harus sering diwiridkan amalan / doanya supaya terus
terjaga kekuatannya, tidak boleh dianggap sekali dibuat akan terus kuat keghaibannya
dan berfungsi selamanya, apalagi yang bersifat transfer energi, kerana kekuatan
ghaibnya menyatu dengan sugesti pemakainya. Sama juga dengan ilmu ghaib, jika
jarang dibaca amalannya, kekuatan ghaibnya akan memudar.
Sebagai
kekuatan ghaib asma'an, seharusnya ilmu rajahan itu juga digunakan sebagai
sarana doa dengan cara si pemakainya sering membaca ulang doa / amalannya atau
membaca ulang doa yang tertulis dalam rajahan itu dengan tangannya menyentuh
dan bergerak mengikuti bentuk tulisan / gambar rajahannya, untuk mensugesti
supaya kekuatan ghaib rajahan itu tetap hidup dan energinya tetap kuat. Semakin
kuat dan sering seseorang menuangkan doa / sugesti ke dalam ghaib rajahan itu,
keghaibannya akan semakin kuat.
Praktikal
ilmu / rajah kalacakra pada keilmuan dalam negeri, dari beberapa orang yang
menerima pengijazahannya bentuk ilmunya adalah berupa perisai energi di depan
dada. Perisai energi di depan dada seperti itu hanya sesuai untuk melindungi
kita dari serangan yang datangnya dari arah depan, khusus untuk pertarungan adu
energi yang posisinya saling berhadapan.
Kelemahannya,
posisi perisai energinya yang di depan dada itu tidak dapat melindungi kita
dari serangan yang datangnya dari arah belakang, samping kiri-kanan, atas,
bawah, dsb. Dan kalau kita masuk ke tempat-tempat keras yang banyak berisi makhluk
halus yang tidak baik, perisai itu tidak dapat melindungi kita dari ghaib-ghaib
yang ada di lokasi itu. Pagaran energi yang baik bentuknya membungkus objek
yang dipagari.
Praktikal
lain ilmu / rajah kalacakra pada keilmuan dalam negeri, dari orang yang
menerima pengijazahannya, bentuk ilmunya ada yang selain berupa perisai energi
di depan dada, juga ditambahkan energi pelindung. Bentuk keilmuan ini lebih
baik daripada sekedar perisai energi yang pasif diam saja, kerana energinya
itu juga akan ikut melindungi orangnya.
Amalan
mantra / rafalan ilmu / rajah kalacakra (terjemahan bahasa melayunya) cukup
baik untuk digunakan bersugesti dalam membuat pagaran ghaib, baik membuat
pagaran ghaib dengan kekuatan sukma / kebatinan sendiri mahupun dengan bantuan energi
haq, untuk membentuk sifat energi dan cara kerja pagaran ghaibnya, dan pagaran
ghaibnya disugestikan memancar atau dipadatkan menjadi bola energi dengan
jari-jari 2 meter, 3 meter, dsb.
Jika
kita membuat pagaran ghaib dengan kekuatan sukma / kebatinan sendiri, sambil
memancarkan / membentuk bola pagaran ghaib kita amalkan amalan kalacakra untuk
kita mengsugestikan batin kita sendiri untuk membuat / mensituasikan energi
pagaran ghaib yang padat energinya dan sifat-sifat energinya sama dengan isi
amalan kalacakra.
Jika
kita membuat pagaran ghaib dengan energi haq KalaCakra, sugestikan benda ghaibnya
membuatkan kita pagaran ghaib, dengan menggenggam bendanya kita
wiridkan aji kalacakra supaya energinya membuat pagaran ghaib yang
sifat-sifatnya sama dengan aji kalacakra.
Mewiridkan
kalacakra hanya dilakukan ketika kita membuat pagaran ghaib, supaya batin kita
atau energinya membuatkan pagaran yang sifat-sifatnya sesuai dengan isi amalan
kalacakra. Mewirid ulang ajian kalacakra hanya dilakukan ketika me-recharge pagarannya,
mungkin 3 bulan, 6 bulan atau setahun kemudian.
Dalam
mewirid amalan kalacakra di atas sebaiknya dilakukan dengan kepekaan rasa,
sehingga apakah mewirid amalannya cukup 1x, 10x, dsb, nantinya disesuaikan
dengan penilaian kita sendiri, apakah keadaan pemagarannya sudah
sesuai dengan keinginan kita itu. Kalau dianggap masih kurang power
maka wiridnya kita tambah lagi.
Begitu
juga di hari-hari yang lain, kalau kita rasakan pagarannya kurang
sesuai dengan harapan kita ... kalau perlu kita tambahkan
kekuatan pagarannya sambil diwiridkan lagi amalannya.
Ilmu-ilmu
yang sejenis dengan aji kalacakra juga banyak diajarkan dalam keilmuan
kebatinan Nusantarq, namanya saja yang berbeza-beza. Banyak orang yang benar
mendalami kebatinan, baik kebatinan kanuragan mahupun yang mengikuti
penghayatan kebatinan melalui aliran-aliran kebatinan yang mengajarkan kesejatian manusia, dalam
dirinya sudah terkandung suatu keghaiban yang ketika pasrah menerima dirinya
diserang dan dianiaya, justeru dirinya tidak dapat diserang, tidak dapat
disentuh, tidak dapat tersentuh oleh pukulan. Dengan berpegang pada
filosofi segala bentuk kekuatan jahat dan kesombongan manusia akan luluh dan
tunduk pada perbawa pengamalan, kebaikan, dan kerendahan hati, bila
seseorang berniat memberi pelajaran kepada penyerangnya, orang itu hanya perlu
mengkonsentrasikan batinnya saja, mengsugesti keghaiban sukmanya saja, bahawa
ketika ada seseorang menyerangnya, maka orang penyerangnya itu akan kehilangan
kekuatannya, kehilangan ilmunya, diam mematung tak dapat bergerak, lumpuh tak
dapat berdiri, dsb. Keghaiban mereka juga dapat memusnahkan keampuhan ilmu ghaib
dan ilmu khodam hitam (ilmu sihir dan guna-guna)