Tuesday, 21 April 2015

PENGENALAN


PROGRAM KEILMUAN RAJAH KALACAKRA  ANUGERAH AGUNG
( Sangat langka dan ampuh)


PENGENALAN
PROGRAM KEILMUAN RAJAH KALACAKRA  ANUGERAH AGUNG Merupakan Ilmu Jawa Kuno warisan leluhur yang telah disempurnakan oleh para Wali Allah pada saat Islam telah menyebar ditanah jawa.Salah satu ilmu langka peninggalan leluhur kita.Selain digunakan untuk melindungi diri dari segala ganguan dan serangan ghaib dari makhluk-makhluk halus,juga memberi benteng kepada pengamalnya agar terhindar dari keburukan, mencegah kemiskinan,rawatan buang sial dll.

Beberapa kegunaan dari ilmu Rajah Kalacakra yang bekerja secara automatik dan  terpasang didalam tubuh khusus dicakra jantung.Ilmu Rajah Kalacakra yang terpasang tersebut mengeluarkan sinar cahaya terang bagaikan matahari. Atas izin dan redha Allah Rabb Yang Maha Esa dapat berguna untuk:

Siapa yang menyerang berbalik menjadi belas kasihan,Siapa yang datang dengan niat buruk malah akan menjauhinya,Siapa yang membuat lapar berbalik memberi makan,Siapa memaksa berbalik memberi kelulusan dan kebebasan,Siapa yang berbuat dosa berbalik  berbuat jasa,Sesiapa yang memerangi berbalik menjadi damai,Sesiapa yang membuat celaka berbalik membuat sihat dan sejahtera,Sesiapa yang membuat kerosakan berbalik membangun dan sayang,Menangkis segala serangan ilmu hitam,Menaklukkan makhluk halus sepert jin,gendruwo dll,Menjauhkan diri dari segala hal-hal buruk dan kejahatan,Menolak segala bala baik yang dikirimkan orang lain ataupun hasil dari perbuatan sendiri,Menjauhkan segala kesialan dalam hidup dan membalikkan segala keburukan menjadi kebaikan,Membalikkan niat jahat orang lain agar menjadi hal-hal yang baik,Menaklukkan kemarahan musuh,iri hati dan dendam,Membuat pagar ghaib,rumah,kedai,dll

Filosofi Ilmu / Rajah Kalacakra adalah sebuah kekuatan ghaib yang mengubah suatu keburukan menjadi kebaikan,adalah sebuah doa kepada Yang Maha Kuasa supaya merubah suatu keadaan yang buruk menjadi keadaan yang baik selama manusia hidup dalam kekuasaan sang waktu.

Pada perkembangan selanjutnya Ilmu / Rajah Kalacakra diwujudkan menjadi amalan untuk menangkal berbagai kekuatan magis jahat yang dapat mengganggu keselamatan zahir dan batin. Selain digunakan untuk melindungi diri dari gangguan dan serangan ghaib mahluk-mahluk halus, juga memberikan perisai pagaran ghaib kepada para penggunanya agar terhindar dari segala keburukan atau ketidak-nyamanan dalam kehidupan. Oleh kerana itu Rajah Kala Cakra sering digunakan dalam rawatan-rawatan tradisi dengan membacakan amalannya.

Kebanyakan ilmu kalacakra yang beredar di dalam negeri adalah bersifat ilmu ghaib yang untuk menguasainya dilakukan dengan mewirid amalannya, atau dengan transfer energi, tapi tidak dilandasi dengan filosofi yang orangnya harus penuh dengan cinta kasih untuk tidak membalas perbuatan jahat seseorang, kerana lebih diunggul-unggulkan keampuhannya sebagai ilmu kesaktian, sebagai ilmu pertahanan sekaligus untuk menyerang. Kebatinan keilmuannya tidak sejalan lagi dengan filosofi dasar ilmu kalacakra, sehingga dalam praktikalnya selain dijadikan benteng ghaib, ilmu ini juga digunakan sebagai kesaktian ghaib untuk menyerang, atau dengan sengaja digunakan untuk melunturkan keilmuan seseorang. 

Di dalam negeri dikatakan bahawa Ilmu Kalacakra adalah salah satu ilmu ghaib yang digunakan pada masa lalu untuk menangkal ajian kesaktian lawan, menyerang balik kekuatan ghaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang mahluk halus hingga terluka parah. 

Dan sesuai dengan sugesti "rajah" kalacakra, maka kekuatan energi ilmunya dipusatkan / ditempatkan di dada. Ilmu Kalacakra juga digunakan untuk menangkal / mengusir mahluk halus jahat dengan cara memasang rajahnya di tempat-tempat yang diperkirakan ada mahluk halusnya.

Ilmu Kalacakra dikembangkan berdasarkan pada tiga inti dasar manusia. Iaitu inti Cipta atau mental, inti Rasa, dan inti Karsa. Masing-masing inti tersebut kami beri nama inti satu untuk inti karsa, inti dua untuk inti rasa, dan inti tiga untuk inti cipta.

Lokasi atau tempat inti-inti tersebut apabila dihubungkan dengan tubuh fisikal adalah:

1. Inti satu pada posisi setingkat dengan area pusar
2. Inti dua pada posisi setingkat dengan area dada
3. Inti tiga pada posisi setingkat dengan area kepala.

Pengolahan yang dibuat pada metoda KALACAKRA adalah untuk memberikan keseimbangan tiga inti tersebut diatas. Dengan harapan, setelah ketiga inti tersebut seimbang/balance, maka pada diri manusia tersebut, terciptalah manusia baru yang mempunyai kesadaran terbuka dan membawa pengenalan kepada yang Esa. Maka dapat disampaikan hikmah hidup dan amal yang harus dilakukan sebagai makhluk yang senantiasa menjaga perdamaian alam.

Komponen badan manusia ini, terdapat beberapa energi yang berpengaruh, baik untuk pengolahan dan pembangkitan suatu bentuk energi menjadi manifestasi energi lain.

Memahami tiga inti dasar tersebut diatas, pada setiap inti tersebut terdapat komponen energi yang menyokong perkembangan tiap-tiap inti menuju pada terbukanya kesadaran baru. Komponen energi penyokong tersebut adalah : energi mental, energi fisikal, serta rasa.

Hingga tercapailah ma'rifat diri. Agama menjadi suatu pokok ajaran yang memberikan tuntunan spiritual, cara interaksi antara makhluk dan Khaliq/penciptaNya. Dalam Segala karsaan hidup sehari hari, ajaran agama haruslah menjadi tiang utama dalam setiap usaha kita, dalam setiap kegiatan kita seharusnyalah diliputi kesedaran terhadap Allah SWT, Apapun bentuk kegiatan itu, apakah kegiatan mental, fizikal, atau rasa. Segala sesuatu adalah dengan pertolongan Alllah SWT, dengan kehendakNya semua terjadi.

Ilmu KALACAKRA adalah ilmu pengenalan diri, ilmu pengolahan diri (self enhancement) memberikan keluaran diri menjadi manusia yang siap untuk menuju kepada kesedaran persaksian.

Paparan Bentuk Energi
Energi yang disampaikan ini hanya sebahagian kecil dari energi yang ada pada diri manusia.

Yang di maksudkan energi yang mempengaruhi diri dalam kehidupan seharian ialah meliputi hal yang akibatnya terlihat oleh mata dan yang tidak terlihat oleh mata kita, serta mempunyai pengaruh terhadap badan badan halus kita.

Energi Mental
Energi ini bersumber di alam yang mempunyai level atau kedudukan simetris dengan mental manusia. Dalam perbualan sehari-hari energi ini dapat di manifestasikan sebagai daya cipta serta daya serap yang dapat dilakukan oleh kemampuan fikiran kita, kemampuan otak kita. Seperti halnya kita melakukan kegiatan ini. Dari kemampuan berfikir, menganalisa, memanipulasi serta menyelesaikan suatu persoalan adalah dengan menggunakan energi mental ini.

Energi Mental akan berfungsi baik sesuai dengan kegiatan mental yang sering dilakukan. Di zaman sekarang ini manusia dalam kapasiti besar menggunakan energi mental dan mengolah secara tidak langsung sehingga terbentuk akumulasi energi yang besar di sini.

Energi Rasa
Energi ini adalah energi yang memberikan dorongan pada komponen rasa yang ada dalam diri manusia. Komponen tersebut dapat disebutkan sebagai : 

• Berbagai bentuk kemunculan rasa, contohnya rasa takut , sedih, gembira, amarah, dan berbagai hal yang berhubungan dengan rasa kita. Dalam situasi sekarang ini komponen komponen rasa ini jarang sekali diperhatikan sehingga akan muncul ke tidakseimbangan di dalam diri. Kita tidak banyak menyedari bagaimana memberikan perhatian pada komponen komponen rasa ini. Dan sungguh bila komponen ini cukup mendapat perhatian, hal yang akan muncul adalah kedamaian diri dan ketenangan diri.
• Meditasi yang dikembangkan KALACAKRA memberikan titik perhatian dalam pengolahan komponen-komponen pada bahagian ini.

Energi Fizik
Energi ini adalah energi yang merupakan komponen pembekal energi kepada badan fizik kita ini. Energi fizik banyak kita dapatkan dari berbagai nutrisi yang kita makan. Berupa makanan dan minuman, udara yang kita hirup, panas matahari. Dari sumber sumber seperti ini, fizik kita atau badan kita mendapatkan energi yang besar. Kita dapat melatih otot kita untuk mendapatkan bentuk kekuatan tertentu.

Kita dapat melatih keahlian fizik kita untuk mendapatkan suatu keahlian / kemahiran tertentu. KALACAKRA mengembangkan pengolahan energi fizik dengan pola olah gerak dan pemahaman ritme tubuh. 

Dari Ketiga bentuk energi diatas, kita Tidak boleh berbicara satu, apabila kita ingin mengetahui pengaruhnya, hal ini dikeranakan ketiga energi diatas akan mempengaruhi tubuh kita secara bersamaan.

Jadi yang harus kita lakukan adalah menjaga agar ketiga komponen energi tersebut seimbang dan dapat dipakai secara bersamaan.

Dengan keseimbangan ketiga hal tersebut kita dapat dikatakan'menurut pengertian kita' adalah terbukanya suatu kesadaran dunia baru. Dan dalam hal berbagai-bagai kaedah di gunakan adakah menggunakan hizib, mantra, doa dan sebagainya.

Aji Rajah Kala Chakra juga energinya nanti dapat di gunakan untuk mengubati orang yg kerasukan jin dan juga untuk pagar diri (Ditulis di belakang dan di hapuskan dengan Minyak Mizik) dan berbagai-bagai lagi dalam hal penyembuhan dan benteng diri. Malah di katakan raja jin takut dengan Ajian Rajah Kala Cakra.

Namun pada saat ini dengan kemajuan keilmuan metafizik telah berjaya menemukan kaedah yang paling efektif dan telah terbukti keberkesanannya tanpa menggunakan mantra dan rajah aji kala cakra tanpa mengurangkan efeknya dan dapat pula di pelajari dengan mudah juga untuk menguasainya.

Saya mempunyai beberapa versi aji rajah kalacakra iaitu method metafizik juga wiridan..yang mana keduanya perlukan pembukaan juga pengisian


Melalui kaedah aji rajahkalackra ini yang berupa energi Simpanan yang berfungsi sebagai “BANK” dapat di gunakan saat memerlukan dan energinya dapat tambah dari masa ke semasa.


LAGENDA ILMU SUNAN KUDUS RAJAH KALACAKRA
Sejarah mencatat kehebatan ilmu Rajah Kalacakra. Suatu ketika, keris Sunan Kudus yang namanya keris Kalacakra dirajahkan ke kursi tempat pertemuan antara Sultan Hadiwijaya/Jaka Tingkir dan Pangeran Arya Penangsang/Aryo Jipang Panolan. Namun ternyata berakhir dengan senjata makan tuan karena Sultan Hadiwijaya sudah diperingatkan oleh Sunan Kalijaga untuk menukar tempat duduk dengan Arya Penangsang karena kursi yang sudah dipersiapkan oleh Sunan Kudus untuk beliau telah dirajah dengan rajah kalacakra yang dapat mengakibatkan semua kesaktiannya hilang bahkan lumpuh total.
Sultan Hadiwijaya meminta kepada Arya Penangsang untuk menukar tempat duduk. Kerana tersinggung dengan permintaan tersebut, Pangeran Arya Penangsang pun menyanggupinya padahal dia paham bahwa Sunan Kudus sudah menorehkan Rajah Kalacakra yang bila diduduki akan fatal akibatnya. Akibatnya seketika itu juga semua ilmu kesaktian Arya Penangsang sirna.
Sultan Hadiwijaya kemudian menyuruh Ki Ageng Pamanahan beserta anak angkatnya Raden Ngabehi Lor Ing Pasar atau Raden Sutawijaya mengadakan perang tanding kembali. Arya Penangsang tewas mengenaskan dengan perut robek terburai sampai ke usus akibat ditusuk tombak Kyai Plered. Sedangkan keris sakti milik Pangeran Arya Penangsang sendiri yaitu Kyai Setan Kober yang legendaris tersebut seperti tawar ketika menghadapi tombak Kyai Plered.
Begitu kisah singkat kehebatan Rajah Kalacakra yang pernah dikuasai salah seorang Wali Sanga yaitu Sunan Kudus/Syech Jafar Shodiq. Rajah Kalacakra Sunan Kudus ini konon sampai sekarang masih dilestarikan salah satu keturunan beliau yang tinggal lokasi Masjid Agung Kudus yaitu dimiliki ulama yang masih dihormati disana.

Ilmu Rajah Kala Cakra merupakan ilmu yang banyak digunakan oleh para jawara masa lalu di antaranya menawarkan ajian, menyerang balik kekuatan gaib musuh dan memiliki kekuatan menyerang makhluk halus hingga terluka parah. Rajah Kalacakra juga ampuh untuk mengusir makhluk halus jahat dengan cara memasangnya di tempat-tempat yang dicurigai ada makhluk halusnya